Minggu, 31 Mei 2015

Reporter : Aryo Putranto Saptohutomo | Jumat, 28 November 2014 23:01

Menteri Anies akui marak praktik korupsi di dunia pendidikan
Anies Baswedan. merdeka.com/imam buhori
 


Merdeka.com - Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan mengakui maraknya praktik korupsi saat ini merupakan pengaruh dari proses pendidikan yang juga melibatkan perilaku rasuah. Meski demikian, dia berusaha menekan pengaruh buruk itu di dalam dunia pendidikan.

"Praktik-praktik yang selama ini ada itu adalah bagian hasil dari pendidikan. Karena itu kita harus ikut bertanggungjawab memperbaiki," kata Anies kepada awak media selepas melaporkan harta kekayaannya di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (28/11).

Anies mengatakan, pendidikan dasar dan menengah adalah awal buat memberantas korupsi. Dia merasa sudah saatnya wilayah sekolah dan lembaga dipimpinnya saat ini bebas dari budaya korup. Sebab, dia ingin menjalankan asas pemerintahan baik dan bermanfaat supaya berdampak positif bagi masyarakat.

"Kita harus bisa membuat agar sekolah, rumah, menjadi zona-zona bebas korupsi. Termasuk pengelolaan di kementeriannya," ujar Anies.

Anies menambahkan, program antikorupsi di lembaga yang dipimpinnya juga mesti berjalan. Sebab, ada dia merasa pemberantasan korupsi tidak cukup hanya mengandalkan penindakan.

"Bukan saja soal penindakan, tapi pencerahannya harus menjadi prioritas serius. Jadi di kementerian kami Insya Allah itu menjadi prioritas serius," sambung Anies.
[eko]

0 komentar:

Posting Komentar