Minggu, 31 Mei 2015


Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan tidak Tahu ada siswa SD Tabrakan di Cianjur
KabarRakyat, Bandung- Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Maman Sudrajat mengaku belum mengatahui kejadian tabrakan beruntun yang melibatkan rombongan siswa kelas 2SDN 1 Taman Kopi Indah (TKI) di Cianjur tadi malam.
“Saya tidak tahu ada anak SD di kami yang mengalami tabrakan, baru tahu sekarang malah. UPTD belum melaporkan,”tutur Maman, Rabu (27/5).
Bahkan, kata Maman pihak UPTD maupun sekolah tidak memberitahukan jika ada kegiatan study tour ke luar kota.
“Kalau saya tahu pasti akan dilarang, apalagi yang berangkat itu kelas 2 dan jelang UKK (ujian kenaikan kelas),”tegasnya.
Kejadian tersebut, lanjut Maman akan menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk lebih mengawasi kegiatan-kegiatan study tour ke luar daerah.
“UPTD harus lebih selektif memberikan izin study tour, sekolah juga jangan memaksa siswa untuk ikut, bisa saja kan memberatkan orang tua, karena kemampuan orang tua siswa itu berbeda-beda juga,”ujarnya.[kr-1]
Laporan: Mildan

 Acara rekreasi / syukuran / tasyakuran / refreshing dengan mengadakan acara diluar kota sudah menjadi kegiatan tahunan yang seperti diwajibkan dengan berbagai alasan.

Pihak pemerintah,dalam hal ini dinas pendidikan telah mengedarkan surat yang berisi larangan ,larangan ini ditujukan kepada sekolah tetapi bukan untuk wali murid.

Hak wali murid mengadakan acara ini yang menjadi satu celah untuk terlaksana kegiatan, dengan adanya hak wali murid ini, maka dengan melalui komite sekolah, kegiatan ini dilaksanakan.

Dari beberapa informasi yang didapat, ternyata banyak dari orang tua/wali murid menolak akan kegiatan ini karena dengan pertimbangan biaya (mungkin ini hanya untuk kalangan berpenghasilan pas pasan :)  ) dan ada pula yang sama sekali orang tua/wali murid tidak mengetahui tentang kegiatan tersebut, dan baru mengetuhi ketika ada surat edaran berkop surat komite sekolah ,malahan ada yang berkop surat sekolah.

Namun acara / kegiatan ini pasti dan akan terlaksana, baik mendapat dukungan ataupun tidak ,yang terpenting dana "masuk" :)

Kegiatan ini memang tidak buruk, bahkan positif.... tapi alangkah bijaknya kita menentukan segala sesuatu itu dengan hati hati, karena ini melibatkan orang lain, mungkin kita sedang di beri kelapangan rezeki,tapi belum tentu tetangga kita, mungkin kita lagi di beri kelapangan pikiran, belum tentu tetangga kita.

mari kita semua menjadikan sekolah ini lembaga pendidikan untuk anak-anak kita
kita majukan berpikiran berpendidikan.

kita semua pasti tidak menginginkan kejadian seperti ini, alangkah bijak bila kita menimbang-nimbang baik buruk , manfaat atau mudharat 

1 komentar:

  1. Semua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!

    BalasHapus